Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ ، لَيُرْفَعَنَّ إِلَىَّ رِجَالٌ مِنْكُمْ حَتَّى إِذَا أَهْوَيْتُ لأُنَاوِلَهُمُ اخْتُلِجُوا دُونِى فَأَقُولُ أَىْ رَبِّ
أَصْحَابِى . يَقُولُ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ
“Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga minuman). Lalu ditampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari al haudh, mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, ini adalah umatku’. Allah berfirman, ‘Engkau tidak tahu (bid’ah) yang mereka ada-adakan sepeninggalmu’ “ (HR. Bukhari no. 6576, 7049).
Dalam riwayat lain dikatakan,
إِنَّهُمْ مِنِّى . فَيُقَالُ إِنَّكَ لاَ تَدْرِى مَا بَدَّلُوا بَعْدَكَ فَأَقُولُ سُحْقًا سُحْقًا لِمَنْ بَدَّلَ بَعْدِى
“(Wahai Rabb), sungguh mereka bagian dari pengikutku. Lalu Allah berfirman, ‘Sungguh engkau tidak tahu bahwa sepeninggalmu mereka telah mengganti ajaranmu”. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Celaka, celaka bagi orang yang telah mengganti ajaranku sesudahku”(HR. Bukhari no. 7050).
Bid,ah itu ialah guna agama untuk politik... kelicikan semua ulam2 politik jenis Ugama (aliran kepercayaan : Aqidah) politik yang sesatkan pengikut Syiah, Wahhabi dan Ugama2 politik demokrasi... Ulama2 ketiga Agama baru ini lahirkan bid,ah dalam Agama dengan cara masokkan doktrin2 politik dalam Agama Tauhid (ad-din - Robb : Ahad) dalam keadaan mereka sedar atau tak sedar... dan menjadi ajaran agama yang tiada dalam ajaran Agama Tauhid (ad-din) & i'ttiqad yg diredhoi Allah Islam (al-Islam) bawaan nabi saw yang asal. Cipta yang baru itu ialah rekaan Ugama2 (aliran kepercayaan) politik baru untuk capai keduniaan..politik..politik & keduniaan..bukan Agama Tauhid (ad-din : pokok ketuhanan-1 : tauhid-1 @ Tauhid Rububiyyah - Robb : Ahadun)
///
Wallahu aklam.
أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ ، لَيُرْفَعَنَّ إِلَىَّ رِجَالٌ مِنْكُمْ حَتَّى إِذَا أَهْوَيْتُ لأُنَاوِلَهُمُ اخْتُلِجُوا دُونِى فَأَقُولُ أَىْ رَبِّ
أَصْحَابِى . يَقُولُ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ
“Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga minuman). Lalu ditampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari al haudh, mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, ini adalah umatku’. Allah berfirman, ‘Engkau tidak tahu (bid’ah) yang mereka ada-adakan sepeninggalmu’ “ (HR. Bukhari no. 6576, 7049).
Dalam riwayat lain dikatakan,
إِنَّهُمْ مِنِّى . فَيُقَالُ إِنَّكَ لاَ تَدْرِى مَا بَدَّلُوا بَعْدَكَ فَأَقُولُ سُحْقًا سُحْقًا لِمَنْ بَدَّلَ بَعْدِى
“(Wahai Rabb), sungguh mereka bagian dari pengikutku. Lalu Allah berfirman, ‘Sungguh engkau tidak tahu bahwa sepeninggalmu mereka telah mengganti ajaranmu”. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Celaka, celaka bagi orang yang telah mengganti ajaranku sesudahku”(HR. Bukhari no. 7050).
Bid,ah itu ialah guna agama untuk politik... kelicikan semua ulam2 politik jenis Ugama (aliran kepercayaan : Aqidah) politik yang sesatkan pengikut Syiah, Wahhabi dan Ugama2 politik demokrasi... Ulama2 ketiga Agama baru ini lahirkan bid,ah dalam Agama dengan cara masokkan doktrin2 politik dalam Agama Tauhid (ad-din - Robb : Ahad) dalam keadaan mereka sedar atau tak sedar... dan menjadi ajaran agama yang tiada dalam ajaran Agama Tauhid (ad-din) & i'ttiqad yg diredhoi Allah Islam (al-Islam) bawaan nabi saw yang asal. Cipta yang baru itu ialah rekaan Ugama2 (aliran kepercayaan) politik baru untuk capai keduniaan..politik..politik & keduniaan..bukan Agama Tauhid (ad-din : pokok ketuhanan-1 : tauhid-1 @ Tauhid Rububiyyah - Robb : Ahadun)
///
Wallahu aklam.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan