1) Apa itu Ulama' ?
2) Ada berapa jenis/type Ulama' ?
3) Apakah capacity seorang Ulama yang benar disisi Allah (al-Quran) ?
4) Siapakah yang dimaksudkan dengan Ulama' disaran agar dijauhi itu ?
SesungguhNya seorang Ulama' yang benar disisi Allah (al-Quran) itu bukan sahaja ahli bacaan al-Quran (Iqra' bismirabbikallazie khalaq), pada perkara ayat2 Muhkamat sahaja, mereka juga adalah ahli "al-Kitab" (qalaamullah - Nuuun, walQalami wama yasythurun) bukan bacaan. Ijtihad ahli bacaan al-Quran hanya terbatas kepada ayat : kalimah (perkataan) bacaan Muhkamat sahaja, seterus Ijtihad ahli al-Kitab boleh menyelesaikan perkara yang melibatkan ayat : perkataan - kalimah Mutasyabihat (samar-samar) yang tidak mudah difahami oleh ahli bacaan al-Quran semata-mata.
Persoalan :
1) Apakah seorang Ulama' yang benar disisi Allah (al-Quran) itu masih gagal usul, tapsir n terjemahkan serta mengenal - mengerti (hakikat) kalimah bacaan al-Quran "al-Islam-uluhiyyah", kemudian bercampur aduk pula dengan (hakikat) kalimah bacaan al-Quran "ad-deen-rububiyyah"... kemudian dicampur aduk lagi dengan Aqidah (al-Iman) dari Syriah-Fiqh (al-Ilmu) ???
2) Apakah seorang Ulama' yang benar disisi Allah (al-Quran) itu masih bercampur aduk fahamanNya antara Syirik (yusyrik : tussyrik billaahi) terhadap hak-hak mutlak (zat) Allah, kemudian bercampur aduk pula dengan perkara Murtad (yartadda : yartadid mingkum undeeneh) - berpaling tadah dari tauhidkan (zat) Allah maha Esa wajib wujud hanya Satu - Ahadun, Wahidun ???
3) Apakah seorang Ulama' yang benar disisi Allah (al-Quran) itu zahir cara, sifat, kata-kata, perbuatan berbilang-bilang tauhid (pluralisme) : kesamarataan tauhid (libralisme) > Mulhidun : Atheis (komunisme) ???
4) Apakah seorang Ulama' yang benar disisi Allah (al-Quran) itu berdiri atas platform duniawi - politik : as-Siasah - Ghaib Akal (jawatan, pangkat, popularity, nama, gelar, kekayaan duniawi)
5) Apakah seorang Ulama' yang benar itu masih lagi bercampur aduk fahamanNya antara Ghaib Akal "al-Iman' VS "al-Islam" - Ghaib Qalbu.
6) Apakah seorang Ulama' yang benar disisi Allah (al-Quran) itu berdiri atas platform duniawi (politik - jawatan, pangkat, popularity, nama, gelar, kekayaan) dengan menjadikan perkara Agama (ad-deen : rububiyyah), Islam (al-Islam : uluhiyyah) serta Furu' (branch's) - Aqidah (al-Iman) dari Syariah-Fiqh (al-Ilmu) sebagai bahan, alat, modal, tukaran, gadaian untuk menanam kebencian sesama manusia atas nama Agama : Ketuhanan & Furu'... Apatah lagi sesama sendiri.
7) Apakah seorang Ulama' yang benar disisi Allah (al-Quran) itu dengan sewenang-wenang berkata-kata terhadap Zat Allah & Hak-Hak Mutlak Zat Allah dengan tidak benar :
- (zat) Allah juga menyumpah & maki hamun : bila masa mereka bersaksikan ?
- (zat) Allah bersila lendik atas al-Arasy : bila masa mereka bersaksikan ?
- (zat) Allah itu sama dengan Tuhan yang ditauhidkan oleh Ugama yang lain ?
///
Ab Sheikh Yunan.
2) Ada berapa jenis/type Ulama' ?
3) Apakah capacity seorang Ulama yang benar disisi Allah (al-Quran) ?
4) Siapakah yang dimaksudkan dengan Ulama' disaran agar dijauhi itu ?
SesungguhNya seorang Ulama' yang benar disisi Allah (al-Quran) itu bukan sahaja ahli bacaan al-Quran (Iqra' bismirabbikallazie khalaq), pada perkara ayat2 Muhkamat sahaja, mereka juga adalah ahli "al-Kitab" (qalaamullah - Nuuun, walQalami wama yasythurun) bukan bacaan. Ijtihad ahli bacaan al-Quran hanya terbatas kepada ayat : kalimah (perkataan) bacaan Muhkamat sahaja, seterus Ijtihad ahli al-Kitab boleh menyelesaikan perkara yang melibatkan ayat : perkataan - kalimah Mutasyabihat (samar-samar) yang tidak mudah difahami oleh ahli bacaan al-Quran semata-mata.
Persoalan :
1) Apakah seorang Ulama' yang benar disisi Allah (al-Quran) itu masih gagal usul, tapsir n terjemahkan serta mengenal - mengerti (hakikat) kalimah bacaan al-Quran "al-Islam-uluhiyyah", kemudian bercampur aduk pula dengan (hakikat) kalimah bacaan al-Quran "ad-deen-rububiyyah"... kemudian dicampur aduk lagi dengan Aqidah (al-Iman) dari Syriah-Fiqh (al-Ilmu) ???
2) Apakah seorang Ulama' yang benar disisi Allah (al-Quran) itu masih bercampur aduk fahamanNya antara Syirik (yusyrik : tussyrik billaahi) terhadap hak-hak mutlak (zat) Allah, kemudian bercampur aduk pula dengan perkara Murtad (yartadda : yartadid mingkum undeeneh) - berpaling tadah dari tauhidkan (zat) Allah maha Esa wajib wujud hanya Satu - Ahadun, Wahidun ???
3) Apakah seorang Ulama' yang benar disisi Allah (al-Quran) itu zahir cara, sifat, kata-kata, perbuatan berbilang-bilang tauhid (pluralisme) : kesamarataan tauhid (libralisme) > Mulhidun : Atheis (komunisme) ???
4) Apakah seorang Ulama' yang benar disisi Allah (al-Quran) itu berdiri atas platform duniawi - politik : as-Siasah - Ghaib Akal (jawatan, pangkat, popularity, nama, gelar, kekayaan duniawi)
5) Apakah seorang Ulama' yang benar itu masih lagi bercampur aduk fahamanNya antara Ghaib Akal "al-Iman' VS "al-Islam" - Ghaib Qalbu.
6) Apakah seorang Ulama' yang benar disisi Allah (al-Quran) itu berdiri atas platform duniawi (politik - jawatan, pangkat, popularity, nama, gelar, kekayaan) dengan menjadikan perkara Agama (ad-deen : rububiyyah), Islam (al-Islam : uluhiyyah) serta Furu' (branch's) - Aqidah (al-Iman) dari Syariah-Fiqh (al-Ilmu) sebagai bahan, alat, modal, tukaran, gadaian untuk menanam kebencian sesama manusia atas nama Agama : Ketuhanan & Furu'... Apatah lagi sesama sendiri.
7) Apakah seorang Ulama' yang benar disisi Allah (al-Quran) itu dengan sewenang-wenang berkata-kata terhadap Zat Allah & Hak-Hak Mutlak Zat Allah dengan tidak benar :
- (zat) Allah juga menyumpah & maki hamun : bila masa mereka bersaksikan ?
- (zat) Allah bersila lendik atas al-Arasy : bila masa mereka bersaksikan ?
- (zat) Allah itu sama dengan Tuhan yang ditauhidkan oleh Ugama yang lain ?
///
Ab Sheikh Yunan.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan