Bercakap
atasnama Islam (الاءسلام : pokok ketuhanan-2 - tauhid-2 @ i'ttiqad uluhiyyah : لله - اله), tapi Islam (اله : لله) itu sendir belum lagi
mengenal, kemudian bercampur aduk pula fahamannya dgn Agama (الدين : pokok ketuhanan-1 : tauhid-1 @ tauhid rububiyyah : احد - رب) - GHAIB QALBU... kemudian dicampur aduk lagi dengan Aqidah (الاءيمان : furu'-2 - rukun Iman) dari
Syariah-Fiqh (العلم : furu-1) - GHAIB AKAL : Furu" (branch's) dari hakikat Islam (الاءسلام - I'ttiqad Uluhiyyah : اله - لله.
SesungguhNya pemisah : persempadanan : had (hudud) antara golongan Islam (الاءسلام) yang DIREDHOI ALLAH <vs > DILAKNATI ALLAH (اليهود) Yahudi : (النصارا) Trinity : (الشعاءيه-baru) ٍSyiah : (الوههابيه) Wahhabi-baru itu adalah dgn zahirNya cara, sifat, kata-kata, perbuatan Syirik (يشرك : تشرك بالله) : merampas, mendahului, sekutui serta diadakan tandingan & bandingan bagi hak & kekuasaan mutlak zat الله & menjadikan hak & kekuasaan mutlak zat الله sebagai hak diri, kaum, puak, jama'ah, partinya serta menafi, membatal, menentang takdir (qada' & qadar) الله yang merupakan hanya dgn hak & kekuasaan mutlak zat الله sahaja berlakunya segala sesuatu itu.
Ahli FIQH : فقه dgn semua cabang ilmunya juga dgn jelas mengatakan bahawa "berlaku Syirik (يشرك : تشرك بالله) "merampas, mendahului, sekutui serta diadakan tandingan & bandingan" bagi hak & kekuasaan mutlak zat الله serta menjadikan hak & kekuasaan mutlak zat الله sebagai hak diri, kaum, puak, jama'ah partinya serta menafi, membatal, menentang takdir (qada' & qadar) Allah, maka gugur / gelincir lah (dari اعتقاد : يقين قلبو yang diredhoi الله) Islam (الاءسلام - I'ttiqad Uluhiyyah : اله - لله) - perihal hak & kekuasaan mutlak zat Allah yang tidak boleh di Syirikkan BERPINDAH menjadi Yahudi (اليهود) or Trinity (النصارا) or Syiah (الشعاءيه-baru) or Wahhabi (الؤههابيه-baru) - Non Muslim, walaupun masih lagi berAgama Tauhid (الدين : pokok ketuhanan-1 : tauhid-1 @ Tauhid Rububiyyah - رب : احد) - bersyarat : "selama mana tidak zahir cara, sifat, kata-kata, perbuatan Murtad (يرتد : يرتدد معكم عن دينه)...
Senaraikan lah segala hak-hak mutlak (zat) Allah itu ?
Bermula Syirik dengan I'ttiqad (yakin qalbu) yang dilaknati Allah dari RIYA', UJUB, SUM'AH, SOMBONG - TAKABBUR"... kemudian zahir dengan cara, sifat, kata-kata, perbuatan...
... Taksub : memuja diri sendiri/memuja berhala manusia berserban-kupiah, berjubah & berjanggut... Padahal segala taksub/pemujaan semata-mata milik @ terhadap Allah,
... Memuji diri sendiri/memuji berlebihan - bodek... Padahal segala pujian hanya bagi Allah,
... Membersih, menyucikan serta menghapus dosa & maksiat diri sendiri, keturunan, kaum, puak, jemaah, partiNya... Padahal tidak ada sesiapa yang berhak / berkuasa untuk membersih & menyucikan dari segala dosa & noda serta maksiat melainkan Allah.
" JANGAN REBUT - RAMPAS HAK-HAK MUTLAK ZAT ALLAH... kemudian JADIKAN HAK DIRI, KAUM, PUAK, JEMAAH, PARTI "
Rasulullah bersabda :
إِنَّ اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ لاَ يَقْبَلُ مِنَ الْعَمَلِ إِلاَّ مَا كَانَ لَهُ خَالِصًا وَابْتُغِيَ بِهِ وَجْهُهُ
“Sesungguhnya الله tidak menerima suatu amal perbuatan kecuali yang murni (لله) dan hanya mengharap redho الله”. [HR. Abu Dawud dan Nasa’i]
Lawan daripada ikhlas adalah Syirik (menjadikan bagi hak & kekuasaan mutlak الله Allah tandingan/sekutu di dalam beribadah, atau beribadah kepada الله tetapi juga kepada selain-Nya). Contohnya : Riya’ (memperlihatkan amalan pada orang lain), Suma’ah (memperdengarkan suatu amalan pada orang lain), ataupun Ujub (berbangga diri dengan amalannya) & Takabbur... Kesemuanya itu adalah Syirik yang harus dijauhi oleh seorang hamba agar ibadahnya itu diterima oleh الله.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam:
إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكُ اْلأَصْغَرُ قَالُوا وَمَا الشِّرْكُ اْلأَصْغَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الرِّيَاءُ
“Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takutkan terjadi pada kalian adalah syirik (khafi) kecil”, para sahabat bertanya : “Wahai Rasulullah, apa itu syirik kecil ? Rasulullah menjawab : “Riya’” (termasuk Ujuk, Suma'ah, Takabbur). [HR. Ahmad]
Maka golongan Syirik terhadap hak-hak mutlak zat Allah itu adalah (al-Yahud : an-Nasyoro : as-Syiaeyyah-baru : aw-Wahhabiyyah-baru) zahir dengan cara, sifat, kata-kata, perbuatan bersaksikan dengan 5 pancaindera zohir adalah Non Muslim, tanpa mengira bangsa manusia mana pun dimuka bumi ini...
Golongan Syirik (Yahudi : Nasrani : Syiah-baru : Wahhabi-baru) - Non Muslim itu sekaligus tidak berAgama Tauhid (ad-deen : pokok ketuhanan-1 : tauhid-1 @ tauhid Rububiyyah : Robb - Ahadun, perihal zat Allah), kerana I'TTIQAD Uluhiyyah (al-Islam) : tauhid hak-hak mutlak (zat) Allah MEWAJIBKAN TAUHID Rubibiyyah (ad-deen) : tauhid zat Allah maha Esa wajib wujud hanya Satu - Ahadun, Wahidun...
... tidak berbilang-bilang Tauhid Rububiyyah - Pluralisme : Libralisme (Syirik)
... tidak kesamarataan I'ttiqad Uluhiyyah - Libralisme : Libralisme (Syirik)
... tidak menafi, membatal menentang takdir (qada'& qadar) Allah Syiah (Syiae) - (Syirik)
... tidak Mulhid : Komunisme (Atheist)
... tidak al-Musyrik - Berhala (Atheist)
... tidak al-Majusi - Api/Matahari (Atheis)
SIAPA KAH MEREKA YANG PALING BANYAK BERKATA-KATA TERHADAP (zat) ALLAH & HAK-HAK MUTLAK (zat) ALLAH DENGAN TIDAK BENAR DI MALAYSIA SEJAK PULOHAN TAHUN DAHULU LAGI ???...
Di antara orang-orang Yahudi (Haadu : cara, sifat, kata-kata, perbuatan) ada yang mengubah (atau menukar ganti) Kalamullah (isi Kitab Taurat : Injiel & tidak terkecuali al-Quran), dari tempat dan maksudnya yang sebenar, dan berkata (kepada Nabi Muhammad): "Kami dengar", (sedang mereka berkata dalam hati): "Kami tidak akan menurut". (Mereka juga berkata): "Tolonglah dengar, tuan tidak diperdengarkan sesuatu yang buruk", serta (mereka mengatakan): "Raaeina"; (Tujuan kata-kata mereka yang tersebut) hanya memutar belitkan perkataan mereka dan mencela agama (tauhid - ad-deen & i'ttiqad diredhai Allah al-Islam) Islam. Dan kalaulah mereka berkata: "Kami dengar dan kami taat, dan dengarlah serta berilah perhatian kepada kami", tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih betul. Akan tetapi Allah melaknat mereka dengan sebab kekufuran (tanpa lillaahi) mereka. Oleh itu, mereka tidak beriman kecuali sedikit sahaja (di antara mereka).
(An-Nisaa' 4:46)
Wahai orang-orang yang telah diberikan Kitab (Taurat : Injiel & tidak terkecuali al-quran), berimanlah kamu dengan apa yang telah Kami turunkan (Al-Quran), yang mengesahkan Kitab-Kitab (Taurat : Injiel & tidak terkecuali al-Quran) yang ada pada kamu (selama mana kamu tidak selewengkan), sebelum Kami menyeksa dengan menghapuskan bentuk muka kamu (sehingga berubah menjadi rata - tidak bermulut, berhidung dan bermata - mendedahkan kejahilan & memalukan), lalu Kami menjadikannya sama seperti rupa sebelah belakangnya, atau Kami melaknatkan mereka sebagaimana Kami telah melaknatkan orang-orang (dari kaum mereka - Yahudi) yang melanggar larangan bekerja pada hari Sabtu. Dan (ingatlah) perintah Allah itu tetap berlaku.
(An-Nisaa' 4:47)
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampunkan dosa syirik (terhadap hak-hak mutlakNya) mempersekutukanNya (hak-hak mutlaknya dengan sesuatu apa jua), dan akan mengampunkan dosa yang lain dari itu bagi sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan SyariatNya). Dan sesiapa yang mempersekutukan (hak-hak mutlak zat) Allah (dengan sesuatu yang lain), maka sesungguhnya ia telah melakukan dosa yang besar.
(An-Nisaa' 4:48
Tidakkah engkau perhatikan (dan merasa pelik wahai Muhammad) kepada orang-orang yang membersihkan (memuja, memuji, menyucikan serta menghapus dosa) diri sendiri? (kaum, puak, jemaah, partinya, Padahal perkara itu bukan hak kekuasaan manusia) bahkan Allah jua lah (hak kekuasaan mutlak zat Allah) yang berhak membersihkan (memuja, memuji, menyucikan, menghapuskan dosa) sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan SyariatNya - Allah); dan mereka pula tidak akan dianiaya (atau dikurangkan balasan mereka sedikitpun.
(An-Nisaa' 4:49
Lihatlah (wahai Muhammad) betapa beraninya mereka mengada-adakan (berkata-kata) perkara-perkara dusta terhadap (zat & hak-hak mutlak zat) Allah? Dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa (Syirik & Murtad) yang terang nyata.
(An-Nisaa' 4:50)
Tidakkah engkau perhatikan (dan merasa pelik wahai Muhammad) kepada orang-orang yang telah diberikan sebahagian dari Kitab (Taurat : Inijel & tidak terkecuali al-quran)? Mereka percaya kepada benda-benda yang disembah yang lain dari Allah (berhala manusia : berhala : api/matahari), dan kepada Taghut (al-jinne kuffar : iblis : syaitan), dan mereka pula berkata kepada orang-orang kafir (kaum musyrik di Makkah : Pas dok puji DAP dulu) bahawa mereka (kaum musyrik itu) lebih betul jalan agamanya (tauhid, i'ttiqad, aqidah, syariah-fiqh) daripada orang-orang yang beriman (kepada Nabi Muhammad s.a.w).
(Kaum : goloangan manusia beri'ttiqad syrik dilaknati yang demikian sikapnya) mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah; dan sesiapa yang dilaknat oleh Allah, maka engkau tidak sekali-kali akan mendapati sesiapa pun yang boleh menolongnya (melainkan hanya Allah)
(An-Nisaa' 4:52)
///
al-Yunan.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan